Belajar Menjadi Pengusaha Kelas Internasional dari Pendiri Royal Golden Eagle, Sukanto Tanoto
Sumber: biografiku.com
Mimpi menjadi seorang pengusaha terus tumbuh di kalangan
anak muda Indonesia. Banyaknya startup
yang sukses menjadi unicorn semakin
membakar semangat mereka dalam menggeluti dunia kewirausahaan. Fenomena seperti
ini merupakan sebuah pertanda baik. Meski demikian, belajar dari praktisi dan
ahli bisnis seperti Sukanto Tanoto
juga sangat penting.
Sukanto Tanoto
sendiri merupakan seorang pengusaha sekaligus pendiri salah satu grup bisnis
terbesar di Indonesia, Royal Golden Eagle. Bisnis yang ia bangun berkembang ke
beberapa sektor seperti pulp dan kertas, minyak sawit hingga rayon viskose.
Meski kini ia dinilai sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh dan
disegani, Sukanto Tanoto adalah satu
contoh pelaku bisnis yang membangun kerajaan bisnisnya dari tingkat bawah.
Seorang Pengusaha yang Gigih Menghadapi Tantangan
Jalan seorang pengusaha adalah jalan panjang yang
melelahkan. Kerikil kecil hingga tembok besar kerap menghadang. Ujian dan
tantangan akan datang silih berganti. Semua itu sudah menjadi hal yang wajar
dan pasti dihadapi oleh setiap pelaku usaha.
Selama membangun kerajaan bisnisnya, Sukanto Tanoto kerap dihadapkan pada situasi-situasi sulit. Namun
dari beberapa ujian yang pernah ia hadapi, krisis finansial yang melanda Asia
adalah salah satu ujian terberat yang pernah ia hadapi.
Sekitar tahun 1998, Sukanto
Tanoto sebenarnya sudah menjadi seorang pengusaha besar dengan beberapa
perusahaan yang beroperasi. Meski demikian, hal tersebut tidak membuatnya kebal
dari krisis. Grup bisnis yang ia pimpin terperangkap dalam hutang yang begitu
besar. Bahkan karena kondisi keuangan yang sulit, Sukanto Tanoto terpaksa harus
menutup salah satu perusahaannya.
Pada saat itu, godaan untuk menyerah terlihat begitu manis.
Namun bukan itu yang dilakukan oleh Sukanto
Tanoto. Ia justru memilih jalan yang lebih sulit dengan tidak menyerah dan
terus berusaha bertahan. Namun justru karena kegigihannya itulah, pikirannya
menjadi semakin terbuka hingga mendorong Sukanto Tanoto untuk melebarkan sayap
ke pasar internasional.
Seorang Pengusaha yang Peduli Pendidikan
Perjalanan pendidikan Sukanto
Tanoto sebenarnya cukup unik. Di saat masih berada di bangku pendidikan
sekolah menengah atas, ia memutuskan untuk keluar sekolah demi menggeluti dunia
bisnis. Keputusan tersebut memang bukan sebuah kesalahan. Justru karena
keputusannya itulah, ia berhasil mengembangkan perusahaannya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, ia menyadari bahwa
pendidikan sangatlah penting. Tanpa pendidikan, sulit untuk mencapai posisi
yang lebih tinggi. Hal inilah yang mendorong Sukanto Tanoto untuk melanjutkan
pendidikannya hingga ke perguruan tinggi.
Perjalanan seorang pengusaha tidak pernah lepas dari ujian
dan tantangan. Banyak dari tantangan tersebut yang masih sangat baru bagi
pelaku usaha. Saat menghadapi tantangan seperti ini, butuh lebih dari sekedar
tekad dan semangat pantang menyerah untuk menyelesaikannya. Seorang pengusaha
juga harus belajar dan meramu strategi baru demi tetap eksis di dunia bisnis.
Terus belajar dan terus mengembangkan diri sudah menjadi
bagian hidup bagi seorang pelaku usaha. Tanpa semangat untuk terus belajar,
bisnis yang dibangun tidak mungkin bisa berkembang lebih jauh.
Membangun dan mengembangkan bisnis memang bukan perkara
mudah. Prosesnya sering kali terasa berat dan panjang. Bahkan tidak sedikit
yang menganggapnya cukup menyakitkan. Karena itu, banyak yang mengumpamakan
perjalanan membangun bisnis seperti lari maraton yang panjang.
Untuk bisa sampai ke tujuan, seorang pelaku usaha harus
memiliki semangat pantang menyerah, terus belajar dan tidak pernah berhenti
berusaha. Bahkan setelah mencapai posisi yang cukup tinggi, perjalanan seorang
pengusaha masih belum berakhir. Hal ini juga bisa dilihat dari sepak terjang Sukanto Tanoto.
Meski sudah berhasil mendirikan grup bisnis Royal Golden Eagle, ia masih terus
mengembangkan bisnisnya.
Tidak ada komentar: